Banyak pelaku UMKM berfokus pada cara mendapatkan pelanggan baru, padahal menjaga pelanggan lama justru bisa lebih menguntungkan. Pelanggan yang puas cenderung membeli berulang, bahkan merekomendasikan produk kepada orang lain. Salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan menerapkan loyalty program.
Melalui loyalty program, Anda dapat membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, bukan sekadar transaksi sesaat. Program ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat brand ditengah persaingan yang semakin ketat.
Apa yang Dimaksud dengan Loyalty Program?
Loyalty program adalah strategi pemasaran yang dirancang untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan atas kesetiaan mereka. Biasanya berupa insentif, hadiah, atau keuntungan tertentu yang diberikan ketika pelanggan melakukan pembelian berulang atau mencapai jumlah transaksi tertentu.
Tujuan utama dari program ini bukan hanya menambah penjualan, tetapi juga menciptakan ikatan emosional antara pelanggan dan brand. Saat pelanggan merasa dihargai, mereka akan lebih cenderung bertahan dibandingkan mencari alternatif produk serupa di tempat lain.
Mengapa UMKM Perlu Loyalty Program?
Pernah mendengar istilah churn rate? Churn rate memiliki keterkaitan besar dengan manfaat dari loyalty program. Churn rate adalah persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan dalam periode tertentu. Bagi UMKM, churn berarti pelanggan tidak kembali lagi untuk membeli produk.
Disinilah peran loyalty program menjadi sangat penting. Tidak cukup hanya menawarkan harga murah atau produk berkualitas, UMKM juga perlu menciptakan pengalaman yang membuat pelanggan betah. Loyalty program hadir sebagai strategi untuk mengurangi churn sekaligus meningkatkan kedekatan pelanggan dengan brand. Beberapa manfaat loyalty program bagi UMKM:
Meningkatkan Retensi Pelanggan
Biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih tinggi daripada mempertahankan pelanggan lama. Program loyalitas membantu menurunkan biaya pemasaran dengan menjaga pelanggan lama tetap aktif.
Memberi Alasan untuk Membeli Lagi
Reward seperti cashback, poin, atau diskon khusus mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Semakin sering mereka kembali, semakin kecil kemungkinan mereka berpindah ke kompetitor. Sehingga hal ini juga akan meningkatkan nilai transaksi terutama apabila Anda menerapkan sistem poin atau level membership, pelanggan terdorong untuk berbelanja lebih banyak agar mencapai target tertentu.
Membangun Switching Cost
Umumnya jika pelanggan sudah menumpuk poin atau terbiasa dengan program reward tertentu, mereka akan merasa rugi jika pindah ke brand lain. Ini menciptakan switching cost (biaya psikologis dan material untuk berpindah), sehingga faktor churn bisa ditekan.
Mengumpulkan Data Pelanggan
Dengan sistem loyalty program berbasis digital (CRM + chatbot), UMKM bisa melacak perilaku pelanggan: siapa yang jarang belanja lagi, siapa yang aktif. Data ini bisa dipakai untuk memberikan penawaran personal, sehingga pelanggan yang “hampir hilang” bisa ditarik kembali.
Anda juga bisa mengumpulkan komunitas orang-orang dengan pembelian produk atau jasa yang sama sehingga menciptakan rasa kebersamaan, pelanggan merasa menjadi bagian dari komunitas brand Anda.
Contoh Loyalty Program
Ada banyak jenis loyalty program yang bisa diterapkan oleh UMKM. Berikut beberapa contoh yang populer dan relatif mudah diimplementasikan:
Program Point-Based
Ini adalah model yang paling sering ditemui. Pelanggan akan mendapatkan sejumlah poin untuk setiap pembelian. Poin tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan produk, diskon, atau hadiah tertentu. Contohnya adalah program rewards dari gerai kopi, di mana setiap pembelian satu cangkir kopi akan mendapatkan poin, dan setelah terkumpul 10 poin, mereka bisa mendapatkan satu cangkir gratis.
Program Cashback
Berbeda dengan sistem poin yang mengharuskan pelanggan menukar poin dengan hadiah, program cashback memberikan pengembalian uang tunai atau kredit langsung ke rekening pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Dengan begitu akan memberikan insentif yang sangat jelas dan langsung, seringkali program ini sangat menarik bagi konsumen.
Tiered Membership
Dalam model ini, pelanggan dikategorikan ke dalam tingkatan misalnya: Silver, Gold, Platinum berdasarkan jumlah pembelian atau frekuensi belanja mereka. Semakin tinggi tingkatannya, semakin eksklusif manfaat yang mereka dapatkan. Contohnya adalah program loyalitas maskapai penerbangan atau hotel, di mana anggota tingkat atas mendapatkan akses ke lounge eksklusif, prioritas boarding, atau peningkatan kelas kamar.
Program Referral
Melalui strategi ini pelanggan yang sudah pernah membeli produk atau layanan memberikan rekomendasi kepada orang lain. Sebagai imbalan akan mendapatkan hadiah atau diskon khusus baik bagi pemberi referensi (pelanggan lama) maupun penerima referensi (pelanggan baru) yang berhasil mengajak teman untuk berbelanja.
Akses Eksklusif
Merupakan strategi loyalitas dimana bisnis memberikan hak istimewa atau akses terbatas kepada pelanggan terbaiknya yang tidak didapatkan oleh pelanggan lain. Jadi bukan hanya tentang hadiah atau diskon, melainkan tentang menciptakan perasaan istimewa dan menjadi bagian dari ‘kelompok’ khusus.
Konsepnya berfokus pada efek psikologis manusia yang menghargai kelangkaan dan eksklusivitas. Ketika pelanggan merasa memiliki status khusus, loyalitas mereka akan meningkat secara signifikan. Mereka merasa dihargai lebih dari sekadar pembeli biasa.
Contoh nyata bisa dilihat dari program loyalitas yang diterapkan kafe, restoran cepat saji, hingga e-commerce besar. Namun, UMKM juga bisa menerapkannya dengan cara sederhana, seperti kartu cap stempel di kafe atau kode voucher unik untuk pelanggan setia.
Perilaku Konsumen Indonesia dalam Menghargai Reward
Konsumen Indonesia dikenal cukup responsif terhadap insentif yang ditawarkan brand, baik berupa poin, cashback, maupun hadiah langsung. Ada beberapa pola perilaku yang bisa dipahami UMKM sebelum merancang loyalty program berikut infografisnya untuk Anda
Lebih Suka Reward yang Praktis dan Mudah Digunakan
Konsumen cenderung memilih reward yang langsung bisa dipakai, misalnya cashback yang otomatis masuk ke saldo atau voucher diskon untuk pembelian berikutnya. Mereka kurang tertarik jika harus melewati proses rumit untuk menukarkan hadiah.
Tertarik dengan Cashback dan Diskon
Dari riset e-commerce besar di Indonesia, bentuk reward paling diminati adalah cashback dan diskon. Konsumen menilai keduanya sebagai bentuk “nilai tambah” yang nyata, apalagi disegmen menengah ke bawah.
Faktor Eksklusivitas Berpengaruh
Meski praktis lebih disukai, banyak konsumen juga merasa spesial jika mendapat reward eksklusif. Misalnya early access untuk produk baru, undangan event brand, atau hadiah yang tidak bisa dibeli secara umum. Reward seperti ini menumbuhkan kebanggaan tersendiri.
Suka dengan Sistem yang Transparan
Konsumen Indonesia cukup sensitif terhadap kejelasan aturan. Jika syarat dan ketentuan program reward dianggap berbelit-belit, mereka cenderung malas untuk ikut. Program yang sederhana, jelas, dan transparan akan lebih diminati.
Word of Mouth Masih Sangat Kuat
Konsumen Indonesia sering berbagi pengalaman mereka di media sosial. Loyalty program yang menarik bisa memicu pelanggan membagikan pengalaman positif, sekaligus menjadi promosi gratis bagi bisnis.
Lebih Loyal Jika Merasa Dihargai Personal
Konsumen di segmen usia 25–45 tahun, yang tech savvy, menghargai ketika brand mengirimkan reward yang relevan dengan kebiasaan belanja mereka. Misalnya, jika mereka sering membeli produk skincare, lalu mendapat voucher khusus untuk kategori itu, mereka akan merasa diperhatikan dan lebih loyal.
Program Rewards Sebagai Bentuk Apresiasi yang Tepat
Inti dari loyalty program adalah program rewards. Reward bisa berupa apa saja, selama relevan dan bernilai bagi pelanggan. Beberapa jenis rewards yang bisa dipertimbangkan oleh UMKM antara lain:
-
-
- Diskon khusus untuk pembelian berikutnya.
- Produk gratis setelah pembelian dalam jumlah tertentu.
- Voucher belanja dengan nominal tertentu.
- Hadiah eksklusif seperti merchandise brand.
- Layanan premium seperti gratis ongkir atau prioritas pengiriman.
-
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian reward dengan karakteristik pelanggan. Jika hadiah dirasa kurang menarik, program loyalitas tidak akan efektif. Sebaliknya, reward yang relevan akan mendorong pelanggan untuk tetap setia.
Perbedaan Loyalty Program di E-Commerce vs UMKM
Skala dan Kompleksitas Program
E-commerce
Biasanya punya program yang kompleks dan multi-layer, misalnya poin reward, cashback, kupon harian, misi belanja, hingga gamifikasi (spin, challenge, dll). Semuanya terintegrasi dengan sistem pembayaran dan logistik mereka.
UMKM
Program lebih sederhana, seperti kartu cap, poin belanja, atau diskon setelah melakukan transaksi tertentu. Fokusnya bukan pada kompleksitas, melainkan pada kedekatan personal dengan pelanggan.
Teknologi yang Digunakan
E-commerce
Menggunakan aplikasi mobile canggih dengan notifikasi push, personalisasi berbasis AI, hingga integrasi data lintas platform. Semua aktivitas pelanggan terekam dan dianalisis secara otomatis.
UMKM
Lebih terbatas, sering kali masih manual atau menggunakan aplikasi sederhana. Namun, dengan tools modern seperti CRM atau AI chatbot, UMKM kini bisa meniru strategi besar dengan biaya jauh lebih rendah.
Jenis Reward
E-commerce
Menawarkan berbagai reward, mulai dari voucher, cashback, gratis ongkir, hingga event eksklusif. Mereka bisa membakar modal untuk menjaga loyalitas pelanggan.
UMKM
Reward biasanya lebih fokus dan sederhana, seperti diskon spesifik, produk gratis setelah pembelian sekian kali, atau hadiah kecil. Nilainya mungkin tidak sebesar e-commerce, tetapi terasa lebih personal.
Hubungan dengan Pelanggan
E-commerce
Hubungan lebih bersifat massal, meski personalisasi berbasis data ada. Pelanggan sering merasa hanya “satu dari jutaan pengguna”.
UMKM
Punya keunggulan dalam sentuhan personal. Misalnya, pelanggan dipanggil namanya, diberikan ucapan ulang tahun, atau ditawarkan promo sesuai kebiasaan belanjanya. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang sulit ditandingi e-commerce.
Biaya dan Sumber Daya
E-commerce
Didukung modal besar, tim IT, dan departemen marketing khusus. Program bisa dijalankan secara masif dengan anggaran promosi besar.
UMKM
Lebih terbatas, sehingga perlu memaksimalkan kreativitas. Fokus bukan pada skala, tetapi pada konsistensi dan relevansi reward terhadap pelanggan target.
Tips Menjalankan Loyalty Program
Agar loyalty program benar-benar efektif, UMKM perlu memperhatikan beberapa strategi berikut:
-
-
- Sederhana dan Mudah Dipahami: jangan membuat aturan yang rumit. Pelanggan lebih suka program yang jelas dan praktis.
- Gunakan Teknologi: memanfaatkan aplikasi atau platform digital untuk mencatat poin, mengirim notifikasi, dan memantau aktivitas pelanggan.
- Integrasikan dengan Live Chat atau CRM: dengan integrasi ini, setiap interaksi pelanggan bisa tercatat dengan rapi, sehingga memudahkan Anda dalam memberikan reward yang tepat.
- Promosikan Secara Aktif: informasikan loyalty program Anda melalui media sosial, website, dan pesan otomatis agar pesan tersebar luas sehingga banyak pelanggan mengetahuinya.
- Evaluasi Secara Berkala: lakukan analisis data terkait berapa banyak pelanggan yang ikut serta, seberapa sering mereka bertransaksi, dan apakah program memberikan dampak pada penjualan.
-
Dazo, Mendukung Loyalty Program Melalui Teknologi
Membangun loyalty program memang menjanjikan, namun tantangannya adalah bagaimana mengelola data pelanggan, memantau interaksi, dan memastikan komunikasi tetap lancar. Disinilah Dazo hadir membantu UMKM.
Dazo bukan sekadar aplikasi chat, melainkan solusi lengkap yang menggabungkan:
-
-
- AI Chatbot yang human friendly untuk melayani pelanggan 24/7.
- Live Chat agar Anda tetap bisa memberikan respon real time.
- CRM untuk menyimpan data pelanggan dan memudahkan pengelolaan loyalty program.
- Otomatisasi penjualan sehingga transaksi bisa berjalan tanpa harus selalu diawasi.
-
Dengan dukungan Dazo, UMKM dapat menjalankan loyalty program secara lebih efektif, mulai dari mengumpulkan data, memberikan reward, hingga menjaga komunikasi berkelanjutan dengan pelanggan.
Jika Anda ingin pelanggan tidak hanya datang sekali, tetapi kembali berulang kali, saatnya memikirkan strategi loyalty program. Gunakan AI Chatbot Dazo dengan fitur Live Chat, CRM, dan otomatisasi penjualan untuk mempermudah bisnis Anda mengelola interaksi pelanggan sekaligus membangun hubungan jangka panjang.