WhatsApp bukan cuma alat komunikasi antar teman atau keluarga. Saat ini, banyak pelaku usaha kecil hingga menengah menjadikannya sebagai kanal utama untuk melayani pelanggan. Dari menerima pesanan, menjawab pertanyaan, hingga memberi informasi promo semuanya dilakukan melalui satu aplikasi chat hijau ini.
Namun, ketika pesanan mulai berdatangan secara bertubi-tubi, pengelolaan manual bisa jadi sumber masalah. Pesan tertumpuk, pesanan terlewat, bahkan salah kirim barang. Untuk itulah pentingnya manajemen pesanan WhatsApp yang rapi dan terstruktur.
Mengapa WhatsApp Dipilih Banyak Pelaku Usaha?
Menurut data dari We Are Social (2024), pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai lebih dari 91 juta. Angka ini menjadikan WhatsApp sebagai aplikasi pesanan dengan jumlah pengguna aktif tertinggi di tanah air.
Tidak mengherankan jika banyak UMKM memilih WhatsApp sebagai saluran utama komunikasi dengan pelanggan karena:
-
-
- Respons instan: Pelanggan lebih suka komunikasi dua arah yang cepat.
- Mudah digunakan: Tidak butuh pelatihan khusus.
- Pribadi dan langsung: Pelanggan merasa lebih diperhatikan.
-
Namun, potensi ini bisa jadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik.
Tantangan Mengelola Pesanan via WhatsApp
Tanpa sistem yang mendukung, pesan WhatsApp bisa menjadi “tumpukan” yang sulit dikontrol. Beberapa tantangan umum yang sering dihadapi UMKM:
-
-
- Pesanan tercampur: Chat pribadi, pertanyaan pelanggan, hingga order semua masuk dalam satu layar.
- Sulit melacak status: Apakah pesanan sudah dikonfirmasi? Sudah dikirim? Tidak ada pencatatan rapi.
- Tidak bisa bagi tugas: CS tidak bisa bekerja secara tim di satu akun WhatsApp.
- Lupa follow-up: Tidak ada pengingat otomatis untuk pesanan yang belum dibayar atau belum dikirim.
-
Solusinya? Gunakan sistem manajemen pesanan WhatsApp yang terintegrasi dan cerdas.
Manfaat Manajemen Pesanan WhatsApp Secara Otomatis
Menggunakan tools berbasis WhatsApp API atau chatbot AI dapat menyelesaikan banyak masalah tersebut. Berikut manfaatnya:
Semua pesan masuk terdata otomatis
Setiap pesan masuk akan dikategorikan berdasarkan jenis: pertanyaan, pemesanan, follow-up, dll. Ini memudahkan tim untuk merespons dengan tepat.
Status pesanan bisa dipantau real-time
Mulai dari pesanan masuk, pembayaran, hingga pengiriman—semuanya tercatat secara otomatis. Tidak perlu lagi bolak-balik tanya CS.
Tugas bisa dibagi ke beberapa admin
Dengan sistem berbasis web atau dashboard, pemilik usaha bisa memberikan akses ke tim customer service tanpa harus berbagi satu HP.
Pesan otomatis untuk pertanyaan umum
Dengan fitur auto-reply, sistem dapat menjawab pertanyaan seperti “Apakah masih buka?”, “Berapa harganya?”, atau “Bagaimana cara pesan?” tanpa perlu intervensi manual.
Laporan penjualan lebih rapi
Setiap pesanan terekam sebagai data yang bisa diolah untuk melihat performa harian, mingguan, hingga bulanan.
Contoh Skema Alur Manajemen Pesanan WhatsApp
-
-
- Pelanggan kirim pesan melalui link WhatsApp yang terhubung dengan katalog produk.
- Chatbot otomatis menjawab dengan format pemesanan atau info produk.
- Pelanggan isi data pesanan, sistem merekamnya secara otomatis.
- Admin memproses pesanan melalui dashboard.
- Sistem kirim notifikasi saat pesanan diproses atau dikirim.
-
Semua berjalan tanpa ribet, dan pelanggan pun merasa lebih dilayani secara profesional.
Tips Memaksimalkan WhatsApp untuk Penjualan
-
-
- Gunakan format pesan interaktif, seperti tombol atau quick reply.
- Sediakan template pesan yang sopan namun hangat.
- Manfaatkan fitur broadcast untuk promosi Idul Adha, akhir tahun, atau diskon kilat.
- Hubungkan dengan CRM untuk catatan riwayat pelanggan.
-
Kesimpulan
Jika WhatsApp jadi tulang punggung komunikasi bisnis Anda, jangan biarkan pesan masuk hanya ditangani secara manual. Gunakan sistem manajemen pesanan yang membuat prosesnya lebih tertata, efisien, dan memudahkan pelanggan dalam setiap langkahnya.
Dazo menawarkan solusi berbasis WhatsApp Bot AI yang dirancang khusus untuk UMKM. Dengan fitur auto-reply, dashboard pemesanan, hingga integrasi CRM, Dazo membantu Anda mengelola penjualan dan pelanggan langsung dari WhatsApp—tanpa ribet, tanpa chaos.
Dazo menawarkan implementasi gratis, pengaturan gratis, dan uji coba gratis selama 14 hari tanpa risiko apa pun.