Aplikasi Dagang

Aplikasi Dagang, Bikin Jualan Anda Lebih Mudah!

Ditulis Oleh

Bagikan artikel ini

Daftar Isi

Persaingan bisnis kini menuntut penjual untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan belanja konsumen yang serba digital. Salah satu cara paling efektif untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah dengan memanfaatkan aplikasi dagang. Bukan hanya memudahkan transaksi, aplikasi ini juga membuat pengelolaan usaha lebih efisien, baik untuk penjual kecil hingga brand besar.

Apa Itu Aplikasi Dagang?

Secara sederhana, aplikasi dagang adalah platform berbasis digital yang digunakan untuk menjual, membeli, serta mengelola produk atau layanan melalui perangkat elektronik, terutama smartphone dan komputer. Bedanya dengan toko fisik, aplikasi dagang memungkinkan transaksi berjalan tanpa batas ruang dan waktu.

Banyak UMKM yang awalnya hanya mengandalkan toko offline kini mampu memperluas pasar ke seluruh Indonesia, bahkan mancanegara, hanya dengan memanfaatkan aplikasi dagang. Hal ini dibuktikan oleh survei  Statista, pada tahun 2022 sekitar 178,9 juta penduduk Indonesia sudah melakukan belanja online. Angka ini kemungkinan masih terus bertambah di tahun-tahun berikutnya.

Aplikasi untuk Berdagang Online

Seiring meningkatnya permintaan, bermunculan berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk berdagang online. Beberapa contoh yang paling sering digunakan adalah:

      1. Marketplace
        Aplikasi seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Blibli menjadi pintu masuk populer bagi penjual baru. Kelebihannya adalah traffic pengunjung yang besar dan fitur kampanye promosi yang menarik. Kekurangannya, persaingan harga cenderung tinggi.
      2. Media Sosial
        Instagram, TikTok, dan Facebook bukan hanya tempat berbagi konten, tetapi juga kanal penjualan. Fitur seperti TikTok Shop dan Instagram Shopping memudahkan konsumen langsung membeli produk setelah melihat konten.
      3. E-commerce Website Builder
        Platform seperti Toko Digital Dazo, linktree, hingga Shopify memungkinkan pemilik usaha membangun toko online dengan branding sendiri. Cocok bagi penjual yang ingin terlihat lebih profesional.
      4. Aplikasi Point of Sales (POS) dan Manajemen Order
        Beberapa aplikasi dagang juga dilengkapi dengan fitur untuk mengelola stok, mencatat transaksi, hingga memantau laporan penjualan secara real-time. Jenis ini sangat membantu bagi pelaku usaha yang ingin menghubungkan toko offline dengan online.

Aplikasi Perdagangan Online Terbaik

Memilih aplikasi dagang tidak bisa sembarangan. Setiap platform memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Berikut beberapa yang dianggap terbaik di Indonesia maupun global:

      • Toko Digital Dazo: solusi lengkap mulai dari tampilan toko, sistem checkout, sampai integrasi dengan Order Management System dan Chatbot AI untuk konfirmasi dan tanya-jawab otomatis
      • Tokopedia: integrasi dengan Gojek memudahkan pengiriman instan dan pembayaran digital.
      • TikTok Shop: booming karena menggabungkan hiburan, live shopping, dan transaksi dalam satu aplikasi.
      • Shopify: populer secara global dengan fleksibilitas tinggi untuk brand yang ingin menembus pasar internasional.
      • BigCommerce & WooCommerce: pilihan bagi penjual yang ingin membangun toko online mandiri dengan sistem yang bisa dikustomisasi penuh.

The Paypers menyebut bahwa pasar e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai USD 94,5 miliar pada 2025, menandakan betapa besarnya peluang yang tersedia bagi penjual yang memanfaatkan aplikasi dagang dengan tepat.

Manfaat Menggunakan Aplikasi Dagang untuk UMKM

Tidak hanya sekadar soal penjualan, aplikasi dagang juga menawarkan manfaat lain yang mendukung keberlangsungan usaha:

      • Memperluas jangkauan pasar tanpa harus membuka cabang baru.
      • Meningkatkan profesionalisme brand dengan tampilan katalog yang rapi.
      • Mencatat data pelanggan untuk strategi pemasaran lebih tepat sasaran.
      • Otomatisasi laporan penjualan sehingga pemilik usaha bisa fokus pada strategi bisnis.

Tips Memilih Aplikasi Dagang yang Tepat

Agar tidak salah langkah, beberapa hal perlu dipertimbangkan sebelum menentukan aplikasi:

      1. Kesesuaian dengan target pasar: sesuaikan aplikasi dengan kebiasaan belanja konsumen.
      2. Fitur manajemen: pastikan ada sistem stok, laporan, hingga metode pembayaran yang lengkap.
      3. Biaya operasional: perhatikan komisi, biaya admin, atau paket berlangganan.
      4. Dukungan teknis: aplikasi yang baik harus memberikan layanan pelanggan yang responsif.

Masa Depan Aplikasi Dagang di Indonesia

Apabila dilihat saat ini beberapa tren yang meningkat berupa social commerce, live shopping, chatbot AI, sistem otomatisasi, dan personalisasi pesan. Namun tidak dipungkiri kedepannya akan semakin berkembang, menjadi lebih beragam, dan bahkan lebih canggih daripada fitur yang kita lihat sekarang.

Artinya, aplikasi dagang tidak lagi hanya tempat jualan, melainkan juga pusat strategi bisnis. Karena semakin kesini permintaan pasar dan investasi besar menjadi pendorong utama agar fitur-fitur ini tidak hanya bertahan, tapi terus berinovasi.

Contohnya pada laporan social commerce menunjukkan pertumbuhan pesat: nilai pasar global dilaporkan mencapai sekitar US$1,26 triliun pada 2024 dan diproyeksi naik lebih jauh lagi tahun-tahun mendatang, dengan CAGR yang tinggi menurut riset pasar.

Khusus pada Live commerce (live shopping) juga tumbuh cepat beberapa riset memperkirakan pasar global live-commerce berada di puluhan hingga ratusan miliar dolar dan diproyeksikan meningkat pesat selama dekade berikutnya. Ini menandakan investor dan platform serius mendorong fitur belanja lewat video/siaran langsung.

Contoh Perkembangan yang Akan Berkembang

Berikut fitur atau variasi yang besar kemungkinannya berkembang, muncul dalam 1 hingga 5 tahun ke depan:

Infografis Contoh Perkembangan yang Akan Berkembang

Integrasi Live Shopping + Social Commerce Lebih Mudah

Misalnya membeli langsung dari siaran, checkout in-app tanpa pindah aplikasi (lebih sedikit friction).

Chatbot dan AI yang bersinergi

Dari chat, chatbot mampu melakukan verifikasi order hingga bantu checkout  dan step terakhir berupa mengirim  notifikasi pengiriman (end-to-end automation). Dimana bisa kita lihat perusahaan besar menunjukkan penggunaan AI yang dapat menangani volume besar interaksi dengan efisiensi tinggi.

Dapat Personalisasi Real-Time dengan Data First-Party

Sistem mampu merekomendasikan produk, menampilkan harga, dan penawaran khusus berdasarkan perilaku pelanggan.

AR / Visual Commerce

Kedepannya pelanggan dapat mencoba ragam produk secara virtual (fitting, visualisasi) yang saat ini sudah diterapkan oleh industri furniture dan kecantikan khususnya pada produk makeup. Kedepannya akan semakin meluas khususnya untuk industri fashion.

Voice & Conversational Commerce

Kedepannya belanja melalui percakapan suara di aplikasi atau asisten pintar akan tumbuh seiring perbaikan NLP (Natural Language Process)

banner promosi dazo 1

Kesimpulan

Aplikasi dagang telah membuktikan dirinya sebagai alat penting bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan penjualan dan menjangkau konsumen lebih luas. Dari marketplace hingga platform toko digital mandiri, setiap opsi menawarkan peluang besar jika digunakan dengan strategi yang tepat.

Bagi UMKM yang ingin memiliki kendali penuh atas penjualan produk atau layanan secara online, Toko Digital Dazo bisa menjadi solusi praktis. Aplikasi ini membantu Anda membangun toko digital dengan fitur manajemen order yang rapi, sehingga bisnis lebih teratur dan pelanggan merasa puas. Konsultasi gratis bersama Dazo, tanpa biaya, tanpa ribet klik di sini

Referensi

Warga RI Makin Doyan Belanja Online, Penggunanya Tembus 196 Juta, 2023 (finance.detik.com)

29 Social Commerce Statistics & Trends For 2025, 2025 (Bloggingwizard.com)

Live Commerce Market (2025 – 2033) (grandviewresearch.com)

Augmented Reality is the Future of Online Shopping (Times.com)

Ecommerce Personalization Statistics: The Data Points You Need to Know in 2024 (Nosto.com)

Indonesia: 2025 analysis of payments and ecommerce trends, 2025 (The Paypers)

Artikel Terkait