Sektor peternakan berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kebutuhan protein hewani terus meningkat seiring permintaan pasar makin terbuka karena konsumen menginginkan bahan pangan yang lebih segar, aman, serta mudah diakses. Ditengah dinamika tersebut, banyak pelaku industri peternakan mulai melirik strategi digital yang berfungsi mempercepat proses kerja dan menyederhanakan pekerjaan operasional sehari-hari.
Digitalisasi bukan hanya soal adopsi teknologi berbentuk aplikasi, namun berkaitan juga dengan cara data yang mampu mengkomunikasikan dan menerjemahkan hasil sehingga proses produksi bisa saling terhubung. Maka keputusan bisnis dapat dibuat lebih cepat dan akurat. Dalam artikel ini, Dazo akan membahas mengenai digitalisasi khususnya pada sektor peternakan, dan bagaimana teknologi ini mempermudah proses produksi dan efisiensi tata kelola simak ulasannya!
Peran Digitalisasi dalam Sektor Peternakan
Digitalisasi memberi manfaat yang sangat terasa pada tiga aspek utama dalam setiap operasional bisnis di industri manapun: produksi, manajemen operasional, dan pemasaran. Maka tidak heran jika masuknya Internet of Things (IoT) dalam industri peternakan menjadi ladang inovasi yang menarik. Kenapa? karena para peternak juga membutuhkan efisiensi dalam produksi dan pengelolaan.
Peningkatan Akurasi Pencatatan Produksi
Peternakan modern kini mengandalkan aplikasi pencatatan untuk memonitor:
-
-
- stok pakan,
- pertumbuhan hewan,
- jadwal vaksinasi,
- perkiraan panen atau masa siap jual,
- performa reproduksi.
-
FAO dan beberapa studi terkini menunjukkan bahwa peternakan yang mengadopsi sistem pencatatan digital atau rekam ternak elektronik berhasil mengurangi kesalahan manusia secara signifikan dan meningkatkan kecepatan deteksi risiko kesehatan ternak.
Pengelolaan Rantai Pasok yang Lebih Transparan
Produsen dapat mengirimkan update real-time kepada pemasok pakan, koperasi, atau distributor daging/hasil ternak. Digitalisasi membuat rantai pasok lebih jelas, sehingga permintaan dan pasokan dapat diseimbangkan dengan lebih baik.
Komunikasi dengan Pelanggan dan Mitra Bisnis Jadi Lebih Cepat
Pedagang daging, produsen telur, peternak kambing, hingga peternakan ayam pedaging kini semakin terbiasa menggunakan WhatsApp untuk menerima pesanan, mengonfirmasi ketersediaan stok, dan mengatur pengiriman. Hal ini membuat komunikasi menjadi inti dari digitalisasi peternakan karena sebagian besar transaksi terjadi melalui chat.
Tantangan Sektor Peternakan yang Dapat Diatasi dengan Digitalisasi
Walau peluang besar, pelaku peternakan justru masih sering terjebak pada masalah operasional seperti:
Banyaknya Chat yang Masuk Secara Bersamaan
Distributor dan pelanggan grosir biasanya bertanya soal stok, harga, dan ketersediaan di waktu yang berdekatan. Tanpa sistem yang rapi, sebagian chat mudah tenggelam.
Pesanan Berantakan dan Tidak Terdokumentasi
Pelanggan memesan ayam potong dengan spesifikasi tertentu, sementara pelanggan lain memesan telur dalam jumlah besar, semua lewat chat. Jika tidak dicatat dengan sistem, rawan terjadi kesalahan input.
Baca juga: Proses Bisnis yang Wajib Diotomatisasi untuk Produktivitas
Respon Lambat Akibat Aktivitas Lapangan
Peternak sering berada di kandang, ladang, atau lokasi pengiriman. Ketika sedang sibuk, sulit membuka WhatsApp dengan cepat. Hal ini akan menimbulkan masalah baru yaitu respon chat pelanggan yang lama
Kurangnya Data untuk Menganalisis Pola Permintaan
Banyak peternak tidak memiliki catatan historis spesifik yang tersusun rapi, sehingga sulit memprediksi jumlah kenaikan permintaan pada waktu-waktu tertentu, misalnya menjelang Ramadan, Tahun Baru, Idul Adha, atau akhir pekan. Padahal pada waktu tersebut dapat dimanfaatkan oleh peternak untuk melakukan kenaikan penjualan baik itu upselling product maupun cross selling product. Maka digitalisasi membantu menutup celah tersebut dan memungkinkan peternak bekerja lebih efisien tanpa harus meninggalkan aktivitas utama mereka.
Integrasi Sistem Broadcast dan Penjadwalan Pesan di Dunia Peternakan
Salah satu langkah digitalisasi yang mulai banyak diadopsi adalah penggunaan sistem broadcast WhatsApp dan penjadwalan pesan (message scheduling). Broadcast WhatsApp dapat membantu peternak melakukan:
-
-
- Pengiriman update stok harian
- Informasi kenaikan atau penurunan harga
- Reminder pengiriman
- Notifikasi pre-order untuk panen berikutnya
- Promo untuk pelanggan grosir
-
Karena pesan langsung masuk ke WhatsApp pelanggan, tingkat keterbacaan sangat tinggi. Ini sangat menguntungkan untuk komunikasi B2B maupun B2C.
Penjadwalan pesan untuk proses kerja yang lebih teratur
Dengan sistem penjadwalan, peternak bisa:
-
-
- Menjadwalkan reminder pembayaran
- Mengirim ucapan terima kasih setelah pengiriman
- Memberi update estimasi panen pada waktu tertentu
- Mengatur follow up otomatis tanpa harus membuka HP
-
Ini sangat membantu pelaku peternakan yang tidak selalu bisa memegang ponsel ketika sedang bekerja di lapangan.
Contoh Implementasi Digitalisasi di Sektor Peternakan
Berikut beberapa contoh nyata bagaimana digitalisasi membantu industri peternakan.
Peternakan ayam pedaging
Peternak bisa mengatur jadwal broadcast stok ayam harian kepada restoran, rumah makan, dan distributor. Dengan begitu, pesanan masuk lebih cepat, dan perhitungan panen bisa diatur sesuai permintaan.
Penjual telur ayam
Harga telur berubah cepat. Dengan sistem penjadwalan pesan, penjual bisa mengirim harga terbaru setiap pagi kepada pelanggan tetap tanpa harus melakukan manual copy-paste.
Peternakan kambing/domba
Biasanya pesanan melonjak menjelang Idul Adha. Digitalisasi membantu mendata calon pembeli, mengatur follow up, dan mengirim detail mengenai kondisi hewan yang siap dijual.
Produsen susu segar
Broadcast dipakai untuk memberi tahu pelanggan langganan mengenai jadwal pengiriman, ketersediaan produk baru, atau pengingat pembayaran.
Semua komunikasi ini menjadi fondasi utama dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Kenapa Digitalisasi Penting untuk Keberlanjutan Peternakan?
Ada beberapa alasan utama mengapa digitalisasi bukan hanya tren sementara:
-
-
- Permintaan konsumen makin mengutamakan transparansi
Konsumen ingin tahu asal-usul produk, dan digitalisasi membantu menyajikan data tersebut. - Efisiensi menjadi penentu daya saing
Peternakan yang lambat merespon pasar akan tertinggal dari yang sudah digital. - Kemampuan mengelola pesanan secara otomatis meningkatkan kapasitas usaha
Ketika proses rapi, peternak bisa naik kelas tanpa harus menambah banyak SDM. - Data membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat
Misalnya, menentukan kapan stok harus dinaikkan atau kapan harus menahan produksi.
- Permintaan konsumen makin mengutamakan transparansi
-
Digitalisasi memberi peluang untuk mengubah peternakan tradisional menjadi bisnis modern yang lebih siap menghadapi fluktuasi pasar.
Order Management System Dazo untuk Peternakan yang Lebih Teratur
Banyak peternak sudah mulai mengadopsi WhatsApp sebagai kanal utama komunikasi, tetapi tantangan seperti chat menumpuk, salah input pesanan, admin bingung, atau respons terlambat tetap sering muncul. Disinilah Order Management System Dazo relevan untuk diterapkan masyarakat peternakan. Dengan Dazo, pelaku peternakan dapat:
-
-
- Mengelola seluruh chat pelanggan dalam satu dashboard
- Mencegah salah input pesanan
- Membuat catatan order otomatis
- Melacak status pesanan dari awal hingga pengiriman
- Memproses pesanan lebih cepat, meski pelanggan banyak
- Mengirim broadcast dan jadwal pesan secara rapi
- Mengurangi risiko pesan terlewat atau tenggelam
-
Efisiensi meningkat, pelanggan lebih puas, dan operasional menjadi jauh lebih terstruktur. Sistem ini membantu bisnis peternakan mengatasi berbagai weakness yang selama ini terjadi karena semua proses dilakukan secara manual.
Baca juga: Aplikasi Database Penjualan Barang, Bantu Pantau Penjualan Akurat
Kesimpulan
Digitalisasi sektor peternakan membawa dampak luas mulai dari produksi, manajemen operasional, hingga pemasaran. Pemanfaatan broadcast, penjadwalan pesan, serta sistem pemrosesan pesanan yang rapi dapat membantu peternak berkomunikasi lebih cepat, mengelola order dengan lebih akurat, dan memperluas jaringan pemasaran mereka.
Jika Anda ingin memperkuat manajemen pesanan, menata alur komunikasi dengan pelanggan, dan mengurangi risiko kesalahan operasional, Dazo menyediakan Order Management System yang dirancang untuk bisnis berbasis WhatsApp, termasuk sektor peternakan. Solusi ini membantu Anda mengelola seluruh proses pesanan dari penerimaan hingga pengiriman lebih efisien, lebih akurat, dan lebih menyenangkan bagi pelanggan.
Referensi
THE ROLE OF DIGITAL TECHNOLOGIES IN LIVESTOCK TRACEABILITY AND TRADE,2020 (openknowledge.fao.org)




