Pernahkah Anda chat dengan chatbot dan merasa seolah sedang berbicara dengan manusia sungguhan? Atau mungkin Anda pernah melihat sistem yang bisa memahami dan membalas pertanyaan pelanggan secara otomatis, lengkap dengan rekomendasi produk yang relevan? Nah, di balik kemampuan itu ada teknologi canggih yang disebut Natural Language Processing atau NLP.
Jika sebelumnya kita membahas teknologi AI terkini yang sedang naik daun, LLM maka dalam artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai Natural Language Processing atau NLP.
NLP dan Toolsnya
Natural Language Processing adalah cabang ilmu komputer dan kecerdasan buatan yang berfokus pada interaksi antara komputer dan bahasa manusia. Tujuannya adalah agar mesin bisa “mengerti” bahasa kita baik dalam bentuk teks maupun suara lalu memberikan respons yang tepat Tujuan utama NLP adalah agar komputer dapat memahami, menafsirkan, memanipulasi, dan bahkan menghasilkan bahasa manusia dengan cara yang berarti dan bermanfaat.
Tools NLP
Ada berbagai tools dan framework NLP yang digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari riset hingga aplikasi komersial. Berikut beberapa contoh tools NLP populer:
-
-
- Dazo WhatsApp Chatbot AI
- Gensim
- Textblob
- Stanford CoreNLP
- RapidMiner
-
Lantas Apakah NLP Termasuk Kedalam Terjemahan Otomatis?
Banyak orang mengira NLP hanya digunakan untuk menerjemahkan bahasa secara otomatis, padahal kemampuannya jauh lebih luas. Hingga saat ini NLP mampu:
-
-
- Menganalisis makna kalimat
- Mengidentifikasi sentimen pengguna (positif, netral, atau negatif)
- Mengelompokkan topik pembicaraan
- Menjawab pertanyaan
- Memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat percakapan
-
Semua itu memungkinkan karena NLP memecah struktur kalimat, menguraikan kata kerja, kata benda, hingga konteks kalimat secara keseluruhan. Teknologi ini memungkinkan mesin memahami apakah seseorang sedang bertanya, memberi perintah, atau sekadar menyampaikan opini.
Baca juga: Perbedaan Toko Digital dan Website, UMKM Wajib Tahu!
Model Penggunaan NLP dalam Kehidupan Sehari-Hari
Beberapa aplikasi NLP yang mungkin sudah sering dijumpai tanpa disadari antara lain:
Google Search
Ketika Anda mengetik “cuaca besok di Jogja”, mesin pencari tahu Anda sedang mencari informasi prakiraan cuaca, bukan artikel tentang “cuaca” secara umum. Maka yang ditampilkan berupa informasi prakiraan cuaca di Google Weather, memastikan agar informasi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan user.
Virtual Assistant (Siri, Alexa, Google Assistant)
Saat Anda bilang “ingatkan Saya beli bensin jam 5 sore”, sistem akan memahami maksud perintah dan mengatur pengingat otomatis. Sehingga pada jam 5 sore nanti sistem akan otomatis mengaktifkan mode alarm pengingat untuk membeli bensin. Memudahkan aktifitas sehari-sehari bukan?
Chatbot WhatsApp
Chatbot modern tidak hanya membalas berdasarkan kata kunci yang sudah terprogram. Dengan pembaharuan signifikan pada NLP, bot dapat menafsirkan maksud pelanggan meski ditulis dengan gaya bahasa berbeda-beda. Hal ini akan membuat percakapan yang lebih alami, fleksibel, dan relevan, karena bot memahami apa yang sebenarnya diinginkan pengguna, bukan hanya apa yang mereka ketik secara harfiah.
Aplikasi Sentimen Analisis
Banyak brand besar memanfaatkan NLP untuk memantau opini pelanggan di media sosial. Mereka bisa mengetahui apakah sentimen publik terhadap produk mereka cenderung positif atau negatif. Memungkinkan brand untuk merespons cepat terhadap isu-isu negatif, mengkapitalisasi tren positif, dan mendapatkan wawasan mendalam untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk di masa depan
Filter Spam Email
Sistem mampu mengenali email yang mencurigakan dengan membaca pola bahasa yang digunakan spammer. Dengan menganalisis pola bahasa, frasa, dan gaya penulisan yang khas digunakan oleh spammer (misalnya, janji terlalu muluk, tata bahasa yang buruk, atau panggilan mendesak untuk bertindak), sistem dapat secara otomatis mengidentifikasi email berbahaya. Memungkinkan perlindungan yang lebih proaktif dan akurat terhadap serangan siber, bahkan dari email yang tampaknya berasal dari sumber yang sah.
NLP untuk UMKM? Bisa Banget!
NLP bukan hanya milik korporasi besar. Kini, usaha mikro dan kecil pun bisa mengakses teknologi ini melalui WhatsApp Chatbot AI. Dengan NLP, chatbot bukan hanya merespons otomatis, tapi juga:
-
-
- Mengerti permintaan pelanggan secara natural, seperti “Ada varian rasa cokelat?” atau “Kapan terakhir kali saya beli?”
- Memberi rekomendasi produk yang sesuai berdasarkan interaksi sebelumnya
- Menganalisis pertanyaan atau keluhan lalu otomatis mengarahkan ke tim CS
-
Bahkan, NLP yang baik mampu mengenali typo atau gaya bahasa informal yang biasa digunakan konsumen Indonesia, seperti “mau pesen donk kak”, “ada yg ready?”, atau “cepetan kirim yaa”.
NLP dan Efisiensi Layanan Pelanggan
Menggunakan NLP melalui chatbot yang pintar akan menghemat banyak waktu dan tenaga:
-
-
- Tidak perlu lagi mengecek satu per satu chat yang masuk
- Pelanggan mendapat balasan cepat dan akurat
- Data pembelian dan interaksi bisa disimpan otomatis ke sistem CRM
-
Artinya, pelayanan pelanggan makin cepat, rapi, dan tetap terasa personal.
NLP Dibalik Fitur-Fitur Canggih WhatsApp Chatbot Dazo AI
Teknologi Natural Language Processing (NLP) menjadi inti dari keunggulan WhatsApp Chatbot Dazo AI. Bukan sekadar bot yang merespons berdasarkan kata kunci, Dazo memahami konteks, gaya bahasa, bahkan kesalahan penulisan yang umum ditemui dalam percakapan sehari-hari. Inilah yang membuat pengalaman pelanggan terasa lebih alami dan interaktif.
Misalnya, pada fitur Respons Otomatis 24/7, NLP memungkinkan chatbot membalas pertanyaan seperti “Ada yang warna hitam nggak, kak?” atau “Kalau COD bisa?” dengan respons yang relevan, meskipun tidak ditulis dengan format baku. Ini sangat membantu pelaku UMKM yang tidak bisa memantau chat terus-menerus.
Saat pelanggan bertanya tentang produk, Dazo yang terintegrasi dengan katalog produk bisa langsung memproses permintaan dan menampilkan item yang sesuai. NLP berperan penting dalam memahami maksud pelanggan, lalu mencocokkannya dengan database produk yang tersedia. Bahkan, sistem AI Dazo bisa mempelajari produk secara otomatis dan memberikan rekomendasi personalisasi kepada pembeli—mirip seperti yang dilakukan marketplace besar—selama data yang dimasukkan oleh penjual cukup lengkap, seperti deskripsi, harga, dan kategori.
Dalam kolaborasi multi-akun bersama tim CS, NLP juga membantu bot dan manusia bekerja bersama tanpa tumpang tindih. Ketika pelanggan mengajukan pertanyaan lanjutan atau komplain yang kompleks, sistem bisa mendeteksi saat dibutuhkan intervensi manusia dan memberi sinyal ke dashboard tim CS.
Untuk otomatisasi promo dan broadcast, NLP membantu memfilter pelanggan berdasarkan riwayat chat dan transaksi, sehingga pesan promosi yang dikirim terasa personal dan tidak asal sebar. Bot bisa menggunakan gaya bahasa yang sesuai segmen audiens, meningkatkan kemungkinan interaksi dan pembelian.
NLP juga mendukung fitur follow-up otomatis hingga closing. Sistem bisa mendeteksi apakah pelanggan belum menyelesaikan checkout, lalu mengirim pengingat dengan nada yang sopan dan tepat waktu. Dengan penjadwalan berbasis interval dan pemahaman konteks percakapan, bot mampu menjaga momentum hingga transaksi selesai.
Tak kalah penting, proses pembuatan invoice otomatis jadi lebih cerdas. Saat pelanggan menyatakan ingin membeli atau menyelesaikan pembayaran, chatbot bisa mengenali intensi itu dan langsung mengaktifkan fitur invoice tanpa perlu input manual tambahan.
Terakhir, NLP memperkuat sistem CRM otomatis dalam Dazo. Setiap interaksi dikumpulkan dan diklasifikasi dengan lebih presisi dari nama hingga preferensi produk. Hasilnya, Anda memiliki basis data pelanggan yang rapi dan bisa digunakan untuk analisis retensi, loyalitas, hingga kampanye ulang yang lebih tepat sasaran. Jadi apakah Anda masih ragu menggunakan AI untuk bisnis UMKM Anda?
Gunakan NLP dalam Chatbot untuk Bisnis Anda!
Jika Anda ingin merasakan manfaat Natural Language Processing tanpa harus membangun teknologi dari nol, Anda bisa memanfaatkan Dazo. Dazo menghadirkan WhatsApp Bot AI yang sudah dibekali NLP, sehingga bisa:
-
-
- Memahami maksud pesan pelanggan
- Merespons lebih natural dan personal
- Menyediakan rekomendasi otomatis berdasarkan produk dan interaksi sebelumnya
- Mengelola CRM dan proses pesanan dalam satu dashboard
-
Teknologi canggih seperti NLP kini bukan hanya untuk bisnis besar. UMKM pun bisa memanfaatkannya agar lebih efisien, cepat, dan kompetitif. Yuk, lihat bagaimana Dazo bisa membantu Anda membangun sistem komunikasi pelanggan yang lebih cerdas dan manusiawi. Temukan jawabannya dalam free trial 14 Hari, klik disini ya!