Marketplace online telah menjadi salah satu model bisnis digital yang paling berkembang pesat. Konsep ini memberikan peluang bagi pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk menjual produk mereka kepada audiens yang lebih luas tanpa harus membangun sistem penjualan digital dari nol. Dengan pemahaman yang tepat, marketplace bukan hanya sekadar wadah jual beli, tetapi juga strategi untuk memperkuat ekosistem bisnis.
Cara Membuat Marketplace Online
Banyak UMKM yang ingin membangun marketplace online sendiri, baik untuk skala komunitas maupun bisnis yang lebih luas. Berikut langkah-langkah utama yang bisa diperhatikan:
Tentukan Niche atau Segmen Pasar
Marketplace yang terlalu umum sering kali sulit bersaing dengan pemain besar. UMKM dapat memulai dengan segmen spesifik, misalnya produk lokal, kerajinan tangan, atau makanan sehat. Fokus pada niche membuat marketplace lebih relevan dan menarik bagi target pasar tertentu.
Bangun Platform Digital
Pilihan paling umum adalah membuat website atau aplikasi khusus. Platform harus memiliki fitur katalog produk, keranjang belanja, metode pembayaran aman, dan sistem pengiriman yang jelas. Jika keterbatasan dana menjadi kendala, UMKM dapat memanfaatkan solusi white label atau software as a service (SaaS) yang lebih terjangkau.
Sediakan Sistem Pembayaran yang Aman
Kepercayaan pelanggan sangat dipengaruhi oleh kelancaran transaksi. Gunakan sistem pembayaran digital yang terpercaya, seperti transfer bank, e-wallet, atau payment gateway.
Libatkan Penjual dan Pembeli
Marketplace tidak akan berjalan tanpa adanya penjual yang aktif dan pembeli yang percaya. UMKM perlu merancang strategi onboarding bagi penjual, sekaligus memberikan insentif awal bagi pembeli untuk mencoba.
Kelola Logistik
Pengiriman menjadi faktor penting dalam kesuksesan marketplace. Pastikan ada integrasi dengan layanan ekspedisi atau sistem logistik internal yang dapat diandalkan.
Membangun marketplace memang tidak sederhana, namun dengan strategi bertahap UMKM bisa memiliki ekosistem digital yang efisien dan berkelanjutan.
Tren Marketplace di Indonesia
Indonesia adalah salah satu pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Berikut beberapa gambaran dan penjelasan mengenai tren penting yang sedang terjadi saat ini untuk Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil strategi kedepannya:
Munculnya Marketplace Spesialis
Jika dulu kita hanya mengenal beberapa marketplace terkenal seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, atau Lazada yang menjual segala macam barang, kini terjadi pergeseran ke arah yang lebih spesifik. Pasar mulai mengkhususkan diri pada kategori tertentu, ada yang fokus pada produk barang bekas (thrifting), barang-barang hobi dan koleksi, hingga bahan pangan segar dan produk lokal.
Fenomena ini terjadi karena konsumen mencari pengalaman belanja yang lebih terkurasi dan personal. Mereka ingin platform yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga mengerti minat dan gaya hidup mereka.
Bagi UMKM alih-alih bersaing dengan jutaan produk di marketplace umum, Anda bisa menempatkan bisnis Anda sebagai spesialis yang memiliki audiens target yang lebih jelas. Misalnya dengan menggunakan Toko Digital Dazo, memungkinkan Anda membangun komunitas pembeli yang loyal dan mengurangi persaingan harga yang cukup ketat.
Integrasi Belanja dan Media Sosial (Social Commerce)
Batas antara media sosial dan e-commerce semakin kabur, hadirnya live shopping, affiliator yang mempromosikan produk secara langsung baik lewat posting video pendek, story, maupun cuitan di Twitter , dan fitur belanja yang langsung terintegrasi di platform seperti TikTokshop, Instagram shop, dan Facebook marketplace menjadi sumber kekuatan baru.
Pelanggan kini dapat melihat produk secara real-time, berinteraksi langsung dengan penjual atau influencer, dan melakukan pembelian tanpa harus pindah aplikasi. Dengan melihat tren omnichannel UMKM dapat menjadi jembatan pembuka terhadap peluang besar untuk membangun koneksi personal dengan pelanggan. Anda bisa memanfaatkan live shopping untuk mendemonstrasikan produk, menjawab pertanyaan secara langsung, dan menciptakan interaksi yang lebih otentik.
Untuk mengelola percakapan yang masuk dari berbagai saluran media sosial dan memastikan tidak ada pertanyaan yang terlewat, gunakan Toko Digital Dazo. Platform ini dilengkapi AI Chatbot dan fitur CRM yang membantu Anda mengubah interaksi menjadi penjualan secara otomatis.
Logistik dan Pengalaman Pelanggan yang Semakin Baik
Kompetisi di marketplace online tidak lagi hanya tentang harga dan variasi produk, namun juga berbicara mengenai kecepatan dan keandalan pengiriman. Layanan logistik yang semakin canggih, seperti pengiriman instan, real-time tracking, dan berbagai opsi pengiriman menjadi faktor penentu terhadap kepuasan pelanggan. Banyak marketplace online yang berinvestasi besar pada gudang dan sistem logistik mereka untuk memangkas waktu pengiriman.
Meskipun Anda tidak mengendalikan logistik, Anda dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan merespons pesanan secara cepat. Dengan Toko Digital Dazo, Anda bisa memastikan alur kerja manajemen pesanan yang efisien, mulai dari memproses pesanan hingga memberikan informasi pengiriman proaktif. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan ulasan positif dan meningkatkan peringkat toko.
Peningkatan Layanan Keuangan Digital (Fintech)
Platform marketplace online tidak hanya menjadi tempat belanja, namun juga ekosistem finansial. Mereka menawarkan berbagai layanan keuangan, seperti dompet digital terintegrasi, fitur “Beli Sekarang, Bayar Nanti” (BNPL), dan bahkan pinjaman modal untuk para penjual. Fitur-fitur ini memudahkan transaksi bagi konsumen dan memberikan akses permodalan yang lebih fleksibel bagi pebisnis.
Sebagai penjual, Anda perlu memanfaatkan fitur-fitur fintech, seperti opsi BNPL, untuk menarik pelanggan. Namun untuk memastikan Anda dapat mengelola semua data keuangan dan penjualan dengan mudah, gunakan Toko Digital Dazo. Platform ini membantu Anda mengorganisir data, memantau pendapatan, dan memberikan laporan yang akurat, sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis.
Peran Kecerdasan Buatan (AI) dan Personalisasi
Di balik layar, marketplace online menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan pengalaman yang lebih personal kepada setiap pengguna. Algoritma AI menganalisis perilaku belanja, riwayat pencarian, dan preferensi untuk merekomendasikan produk yang paling relevan. Personalisasi ini membuat pelanggan merasa bahwa platform benar-benar memahami kebutuhan mereka.
Meskipun Anda tidak membuat algoritma AI, Anda tetap bisa memanfaatkannya. Misalnya produk Toko Digital Dazo dirancang untuk membantu Anda mengumpulkan dan menganalisis data penting dari marketplace. Dengan data ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih menguntungkan dan mengoptimalkan strategi promosi produk. Dibandingkan menebak-nebak, Anda bisa menggunakan informasi dari Dazo untuk memastikan produk Anda muncul lebih sering direkomendasi AI dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Perbedaan Marketplace dan Online Shop
Sering kali terjadi kebingungan antara marketplace dan online shop. Padahal jika dilihat keduanya memiliki perbedaan mendasar:
Aspek | Marketplace Online | Online Shop (Toko Digital) |
---|---|---|
Jumlah Penjual | Banyak penjual dan banyak pembeli dalam satu platform. | Hanya dikelola oleh satu brand atau satu penjual. |
Contoh | Tokopedia, Shopee, Bukalapak. | Website resmi brand, Instagram Shop, atau toko berbasis WhatsApp Business. |
Peran Platform | Bertindak sebagai fasilitator, menyediakan sistem transaksi, pembayaran, dan logistik. | Penjual mengelola langsung seluruh aktivitas penjualan dan operasional. |
Identitas Brand | Identitas toko kurang menonjol karena bersaing dengan ribuan penjual lain. | Identitas brand lebih kuat karena fokus hanya pada produk/jasa milik sendiri. |
Biaya | Umumnya ada komisi atau biaya iklan di platform. | Biaya bisa lebih fleksibel, tergantung biaya domain, hosting, atau iklan mandiri. |
Strategi Bisnis | Cocok untuk menjangkau pasar luas dengan cepat. | Cocok untuk membangun brand jangka panjang dan hubungan pelanggan langsung. |
Kelebihan | Trafik tinggi, akses ke jutaan calon pembeli, sistem pembayaran/logistik sudah tersedia. | Kendali penuh atas tampilan, strategi, hingga pen |
Perbedaannya sederhana, marketplace adalah “pasar digital” dengan banyak tenant, sedangkan online shop adalah “toko digital” yang berdiri sendiri. UMKM dapat memilih salah satu atau bahkan menggabungkan keduanya, tergantung pada strategi bisnis.
Online Marketplace Management Software
Seiring pertumbuhan transaksi digital, UMKM perlu mempertimbangkan penggunaan online marketplace management software. Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengelola produk, pesanan, inventaris, hingga interaksi pelanggan secara terpusat. Beberapa manfaat utamanya:
-
-
- Sinkronisasi Produk: Memudahkan pengelolaan katalog di berbagai channel penjualan (website, marketplace besar, hingga media sosial).
- Manajemen Order: Semua pesanan dapat dipantau dalam satu dashboard, sehingga mengurangi risiko kesalahan.
- Integrasi Chat: Fitur live chat atau chatbot membantu menjawab pertanyaan pelanggan secara cepat.
- Analisis Data: Memberikan laporan penjualan dan perilaku konsumen yang bisa dipakai untuk mengambil keputusan bisnis.
-
Bagi UMKM, penggunaan software semacam ini dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan profesionalisme bisnis.
B2B Online Marketplace di Indonesia
Selain marketplace B2C (business to consumer), ada juga B2B online marketplace yang menghubungkan antar pelaku bisnis. Di Indonesia, tren B2B marketplace semakin berkembang, terutama di sektor bahan baku, perlengkapan kantor, hingga produk grosir. Beberapa karakteristik B2B marketplace:
-
-
- Volume Besar: Transaksi biasanya dilakukan dalam jumlah besar, bukan per satuan kecil.
- Negosiasi Harga: B2B marketplace sering menyediakan ruang untuk negosiasi, berbeda dengan B2C yang harga biasanya sudah tetap.
- Hubungan Jangka Panjang: Tujuan utamanya bukan hanya sekali transaksi, melainkan membangun kemitraan bisnis yang berkelanjutan.
-
UMKM yang ingin memperluas jaringan pemasok atau mencari pasar grosir bisa memanfaatkan B2B marketplace untuk mengoptimalkan rantai pasok dan distribusi.
Kesimpulan
Marketplace online adalah salah satu peluang besar bagi UMKM untuk memperluas jangkauan bisnis, baik melalui marketplace pihak ketiga maupun dengan membangun ekosistem digital sendiri. Perbedaannya dengan online shop perlu dipahami agar strategi bisnis lebih tepat sasaran. Dengan bantuan marketplace management software, proses operasional bisa lebih efisien, sementara peluang B2B marketplace membuka akses ke pasar grosir yang lebih luas.
Namun, mengelola marketplace tentu bukan hanya soal menampilkan produk. Diperlukan pengelolaan penjualan, interaksi pelanggan, hingga pemanfaatan data yang tepat.
Disinilah Dazo hadir sebagai solusi. Melalui produk Toko Digital, Dazo membantu UMKM mengelola penjualan, CRM, live chat, hingga proses transaksi secara otomatis. Dengan satu platform, bisnis dapat berjalan lebih efisien, pelanggan lebih terlayani, dan peluang penjualan pun meningkat.